Movie Time

Dilan 1990 (2018)

19:45

Dilan 1990
Siapa nih yang lagi kena demam Dilan 1990 juga?
Gila sih, filmnya ga sesuai ekspektasi. Jujur pertama kali liat trailernya aku sama sekali ga tertarik karena akting Iqbaal Ramadhan sebagai pemeran tokoh Dilan terlihat kaku. Beberapa teman juga tidak tertarik karena takut kalau filmnya akan terlihat seperti sinetron, dan masih banyak alasan lain yang bikin makin tidak tertarik.

Lihat trailernya dulu deh!

Memang benar ya “The Power of Social Media”. Setelah melihat review teman-teman yang sudah nonton, banyak yang bilang kalau filmnya bagus. Tapi lagi lagi aku masih berfikir “Ah itu kan karena mereka udah baca novelnya, makanya jadi pada nonton”.
Semakin hari semakin banyak review dan meme tentang film Dilan 1990. Setelah beberapa teman yang nonton dan menyarankan, juga banyak akun Instagram panutan yang juga nonton, akhirnya aku memutuskan untuk nonton itu film. Dan inilah yang terjadi saat nonton Dilan 1990…

Di awal film aku mikir “…Oh ini toh yang ada di meme”.
Masih belum tertarik juga ngeliatnya, masih underestimate.
Kemudian tanpa diduga tiba-tiba sosok Dilan jadi cuek. Padahal biasanya Dilan selalu aja muncul di layar bioskop buat cari perhatian Milea hehe. Nah, mulai dari situ aku akhirnya berkata dalam hati … “Anjir, cuek nih si Dilan. Suka deh!”. Memang ya pesona cowok cuek tuh. Aaaarrrggggh! Gemash!
Mulai dari situ aku semakin menikmati filmnya, Iqbaal yang memang sudah aku idolakan sejak pertamakali muncul di layar kaca memang ga bisa ditolak pesonanya. Seketika Dilan 1990 jadi berbeda, Dilan jadi makin asik, Milea jadi makin cantik. Rayuan goambal ala Dilan emang related banget buat kita anak 90an. Aku bukan termasuk anak yang surat suratan sama gebetan, tapi siapa sih disini yang ga pernah mengalami masa masa telfonan pakai telfon rumah? Aw so sweet 😘

Banyak banget rayuan Dilan yang jadi favorit orang-orang. Tapi buat aku, momen ulangtahun Milea adalah yang terbaik. Bagian itu komplit banget. Cowok cuek, unpredictable gift, dan sesuatu yang dibuat dengan merelakan cukup banyak waktu, yang … kalau bukan karena sayang entah apa namanya #eeea

Simple sih, Cuma TTS. Tapi TTS kalau udah diisiin semua apa namanya? Bagi orang jatuh cinta itu bukti kalau orang itu sayang banget. Gila aja ngerelain waktunya buat ngisi TTS full satu buku. Kalian udah pernah ngisi TTS yang covernya gambar mbak-mbak berwajah oriental? Kalau pernah pasti ta gimana menyiksanya ngisi TTS itu. Kertasnya kuning tipis dan pertanyaanyna… God! Mending ujian matematika deh.

Selain TTS aku paling suka scene Dilan naik motor bareng gang motornya. Somehow bad boys itu emang menarik banget, walaupun bagi orang tua dan guru pastinya ngeselin hehe.
Selain itu aku juga suka tiap dilang bilang “Iya…” ke Milea. Duh! Kurang apa lagi sih. Ada bad boy cuek tapi perhatian cuma sama kamu doang dan selalu usaha buat bikin senang 😍

Dilan dan Milea

Aku memang bukan penikmat karya Pidi Baiq dalam bentuk novel. Tapi sejak nonton film Dilan 1990 ini rasanya jadi pengen baca novelnya deh. Ga sabar nunggu Iqbaal balik ke Indonesia dan shooting film Dilan yang berikutnya! 

Movie Time

The Greatest Showman (2018)

17:41


Hai! Aku tau kalau udah terlambat banget untuk nulis review tentang film ini. Tapi film ini worth a post entah mugkin sampai kapanpun. Film ini dibintangi oleh para pemain yang super keren. Semuanya keren! Bukan Cuma pemainnya, tapi pemilihan lagu, kostum dan segala perintilannya dapet banget!

Buat kalian pecinta Zac Efron wajib banget deh nonton! Zac di film ini hot bangeeet! Ga bakal nyesel deh. Di film ini, kalian bisa lihat acting Zac lengkap dengan menari dan bernyanyi, dan bagian terbaiknya adalah saat Zac menari diatas sebuah tali. That’s the sweetest part!



Untuk kalian belum tau seperti apa ceritanya, aku bocorin aja yaa. Karena walaupun udah tau cerita pasti juga bakalan beda saat nanti nonton filmnya sendiri. Duh! Harusnya kalian nonton langsung di bioskoooop! Parah bagus banget sih kalau nontonnya di bioskop karena sound effectnya bakalan keren banget. 

Jadi digambarkan bahwa tokoh utama di film ini merupakan seorang anak penjahit yang bisa dikatakan tak seberuntung anak lainnya dari segi finansial kelurga, sedari kecil dia memiliki ketertarikan kepada seorang wanita yang datang dari keluarga kaya raya. Banyak orang yang mencaci dirinya karena dianggap orang tidak punya, termasuk mertuanya sendiri yang juga sayangnya berlaku demikian. Maka dari itu dia sangat termotivasi untuk bisa sukses. Apapun rintangan yang ada, ia hadapi, tidak berputus asa dan terus berusaha bagaimapun caranya. 
Dari film ini kita bisa belajar banyak hal, mulai dari bagaimana kita harus mewujudkan impian walau sesualit apapun itu. Harus mau kerja keras dan dibutuhkan dedikasi yang tinggi demi bisa mencapai mimpi kita, tidak usah perdulikan cemoohan orang lain dan harus selalu berfikir dari sudut pandang yang positif 💪😀

Beberapa Fun Fact tentang film ini:
  1. Film ini diangkat dari sebuah kisah nyata. Tokoh dan jalan ceritanya sebagian besar juga sama. Hanya saja ada tokoh di dalam film yang berbeda dengan pemain sirkus aslinya. Untuk alur cerita di dalam film, diceritakan bahwa penyanyi yang diorbitkan oleh Sang Pemilik Sirkus akhirnya jatuh cinta kepada pemilik sirkus dan hal tersebut membuat tour manggung yang sudah direncanakan jadi harus terhenti karena pemilik sirkus lebih memilih untuk pulang dan kembali kepada keluarganya. Lagi lagi bagian ini hanyalah “pemanis” dalam film tersebut agar membuat cerita lebih dramatis, padahal pada kenyataannya tour dihentikan karena Si Penyanyi Bersuara Merdu sangat kelelahan sehingga tidak dapat melanjutkan tour tersebut.
  2. Lagu-lagu yang digunakan pada fi mini dibuat oleh orang yang sama yang juga menciptakan lagu-lau di film La La Land, makanya ga heran kalau lagunya bagus-bagus banget. review dari kebanyakan orang yang udah nonton sih rata-rata pada bilang kalau penyuka film La La Land belum tentu suka nonton The Greatest Showman, sedangkan penyuka film The Greatest Showman kebanyakan pasti menyukai film La La Land.

Dari tadi kan ngomongin positifnya terus nih tapi ga mungkin kan ada sesuatu yang bener-bener sempurna, apalagi di mata netizen, iya ga? Haha. Sebagai penikmat film ini, The Greatest Showman  kurang satu hal aja. Durasinya kurang lama jadi setiap jalan ceritanya hanya sebentar gitu, jadi perpindahan emosinya juga kurang dapet menurutku. Bayangin ya, missal di part ini kita udah bahagia dan ikutan terharu, eh ga lama malah jadi sedih.

Tapi dari keseluruhan film ini, hal yang kurang cuma di bagian durasi sih kalau buat aku. Seandainya durasinya lebih panjang pasti… Aduh! Ga bakalan bisa move on deh dari film ini, apalagi buat penyuka film musical!

Review Buku

Teman Tapi Menikah 2

20:43

Holla! Biasanya aku nulis review tentang film atau skincare, atau bahkan malah curhat hehe. Nah, sekarang aku mau coba buat nulis review dari buku yang udah aku baca. Hitung-hitung sharing ilmu yang udah aku dapet dari bacaan tadi hehe.

Keluarga Belo, keluarga muda kesukaan aku. Foto diambil dari IG Ayudia.

Oke, untuk penggemar Keluarga Belo #Mantapdjiwo alias keluarga dari Ayudia (@ayudiac) dan Ditto (@dittopercussion) pasti tau deh kalo mereka emang sering berkarya bareng, nah salah satu karya yang dibuat bersama adalah nulis buku. Keluarga Belo ini udah melahirkan 2 buku loh! Keren ya 😊

Buku pertama Teman Tapi Menikah. Foto diambil dari IG Ayudia.

Buku pertama berjudul “Teman Tapi Menikah” dan buku kedua masih dengan judul yang sama tapi ditambahkan dengan angka 2 sebagai penanda buku tsb merupakan buku kedua hehe.
Aku merupakan salah satu dari penggemar berat keluarga ini nih guys! Suka banget deh nonton vlog, ngikutin kesehariannya lewat update di Instagram, dengar lagu-lagu mereka dan juga baca buku mereka (bukunya beli sendiri kok, ga minjem temen kok kak ayu kak ditto hehe). Sebenernya akum au bahas tentang buku kedua nih, tapi karena aku udah baca buku yang pertama jadi mau aku bahas sedikit dulu yaa.

Jadi singkat cerita buku “Teman Tapi Menikah” yang pertama menceritakan bagaimana Ayu dan Ditto akhirnya bisa bersama, padahal keduanya merupakan teman dari SMP. Kita sendiri biasanya ilfeel kan ya sama temen sendiri, apalagi kalo udah kenal dari lama. Di buku pertama mereka menceritakan bagaimana keduanya ternyata saling mengagumi tapi ga mau mengungkapkan. Ditto sering banget gonta ganti pacar, apalagi si Ayu! Doi bahkan kayanya lebih sering ganti deh #sotoyhahaa.
Tapi seiring berjalannya waktu, semakin dewasa satu sama lain akhirnya mereka sadar kalau keduanya emang ga bisa kalo ga bareng. Disitulah ego mereka masing-masing diuji, kalau keduanya tetap bertahan dengan keegoisan dan tetap ga ada yang menyatakan perasaan ya mungkin ga bakal ada deh Keluarga Belo yang sekarang dan tentunya ga bakal ada juga “Teman Tapi Menikah 2”. Lewat buku pertama mereka, aku jadi makin yakin buat lanjutin hubungan dengan teman sendiri hahaha #MALAHCURHAT. Bukunya beneran gemes banget, bikin senyuuum terus. Bikin baper dan mikir “yaampun beruntung banget sih uchaaaa ”.

Buku pertama Teman Tapi Menikah 2. Foto diambil dari IG Ayudia.

Lanjut ke buku yang kedua ya guys, “Teman Tapi Menikah 2” (TTM2).
Di buku ini kita akan ngeliat dua sudut pandang, yaitu sudut pandang Ayu dan sudut pandang Ditto. Halaman awal dari buku ini bakalan bikin pembaca senyum-senyum sendiri, tapi ternyata menikah dengan teman ga selalu bahagia seperti yang kita bayangkan, ga selalu seru di setiap perjalanannya. TTM2 menceritakan bagaimana kondisi ketika Ayu hamil dan segala hal yang terjadi selama masa kehamliannya. Menurutku sebagai pembaca, di buku ini mereka berdua benar-benar nulis semuanya tanpa ditutup-tutupi, kejadian real yang benar dialami oleh keluarga kecil baru. 
Mulai dari berantem-berantem kecil antar internal mereka berdua, penolakan atau sanggahan pendapat dari orangtua terkait rencana pernikahan sampai bagaimana Ayu akan menjalani proses lahiran anak pertamanya. Jadi ternyata walaupun nikah sama teman sendiri tetap akan ada rintangan yang menghadang. Bahkan hidup dengan orang yang sudah kamu kenal bertahun-tahun ga semudah ituloh, Ditto juga merasakan gimana nyebelinnya Ayu ketika terjadi perubahan hormone saat masa kehamilan Ayu.

Keluarga Belo, keluarga muda kesukaan aku. Foto diambil dari IG Ayudia.

Ada hal mengejutkan yang bakal kita tau dari buku ini. Kalian pasti tau Sekala kan? Bayi gemes, anak pertama mereka kedua. Kalian pasti bakal ga percaya deh kalau baca bukunya. Aku spoiler ya hehe. 

Sebenarnya mereka berdua ternyata belum siap untuk punya anak di awal pernikahan mereka, dan mereka berdua bahkan sampe pernah kepikiran untuk ga meneruskan aja masa kehamilan yang sedang dijalani Ayu. Iya, bayi selucu itu bahkan sempat kepikiran untuk digugurkan
Nah, hal-hal seperti itu tuh yang bisa kita ambil hikmahnya. Gimana mereka tetap mempertahankan anugerah yang udah dikasi Tuhan. Pasti ga mudah, apalagi untuk pasangan muda yang mungkin memang ternyata belum se-dewasa yang orang orang atau bahkan mereka pikirkan.
Daaan selain itu, yang mengejutkan ada lagi loh. Buku kedua mereka ini juga ada gratisan CD album mereka. Di album itu ada satu lagu yang dinyanyiin Ditto. Lagunya kocak sih, Ditto banget haha. Terus selain itu aku juga mau mengapresiasi tulisan Ditto yang menurut aku bagus. Sorry to say, bahkan tulisan Papi Dido lebih bagus dari Mama Ncipo di buku kedua ini hehe. Tapi kalo foto so pasti Ayu lebih bagus, makanya foto-foto dari IG doi aku taruh di post ini. Izin repost ya kak hehe.

Oh iya sedikit curhat nih. Ternyata nikah ga mudah ya, bukan hanya tentang urusan bayar listrik air, pajak, biaya sekolah anak dan lain sebagainya yang kita pikirin. Ini sedikit cerita yang aku dapat dari teman kantor. Jadi teman kantorku pernah mengingatkan, “Kalo mau nikah dipikir bener-bener, kamu bakal siap ga nerima sifat-sfat calon pasangan kamu nanti, suami aku juga posesif. Bahkan lebih parah dari kamu. Yaa kamu siap-siap aja yaa...”. kata salah seorang teman kantor (yang sudah meikah), ke teman kantor (yang punya pacar posesif). Jadi teman aku cerita kalo bahkan pernikahan yang sudah berjalan bertahun-tahun (waktu itu sudah berjalan 3 tahun) aja bahkan masih bisa berantem. Berantemnya hanya karena hal sepele loh, mungkin mereka juga udah pacarana cukup lama sebelumnya. Kita pasti mikir kalo udah berhubungan selama itu kedepannya pasti bakal lebih mudah ketika sudah berumahtangga. Eh ternyata ga loh, guys

Dear my future husband, please be patient. Kamu jangan suka marah-marah ya nanti aku takut

Hahaha maaf yah tulisan kali ini ditutup dengan curhatan.
Sekian dulu post kali ini, thanks for coming! 

Movie Time

Review singkat 5 Film (2017)

15:05

Sebelumnya kalau orang tanya, “hobi kamu apa?”. Ga terpikirkan hobi lain selain baca dan gambar, padahal faktanya aku dulu memang suka gambar tapi sejak lulus sekolah udah ga pernah gambar lagi, dan membaca? Ya aku suka membaca tapi biasanya hobi membaca identic dengan membaca sesuatu yang terdiri dari banyak halaman bacaan atau buku dan bentuk text book/hard copy. Sedangkan membaca yang aku maksud disini ada membaca media elektronik seperti blog, line today atau bahkan sekedar caption Instagram hehe.
Seiring berjalannya waktu aku mulai tahu apa yang aku suka. Dan sekarang aku bisa bilang kalo hobiku selama ini ternyata nonton film. Makanya ga heran kalo dalam seminggu bisa nonton lebih dari satu film di bioskop. Kenapa? Bukannya boros ya? Iya memang. Tapi entah kenapa aku lebih suka nonton di bioskop dibandingka sekedar nonton film dari sebuah website di internet.
Oke biar ga kelamaan intro, langsung dibahas aja ya. Ini dia nih film yang udah aku tonton beberapa hari belakangan. Urutan disini bukan berarti menunjukkan tingkat bagus atau tidaknya film-film tersebut ya, tapi urutan mana yang lebih dulu aku tonton.

    1.     Posesif


Aku pertamakali liat trailer film ini di iklan yang tampil di bioskop sebelum film dimulai. Awalnya gemes banget liat trailer di menit-menit awal. Bener-bener bikin pengen nonton karena pengen aja ngerasain lagi atmosfir cinta cintaan ala anak SMA. Eh ga lama adegannya malah jadi serem. Nope ini bukan adegan setan atau kaget kagetan. Tapi kekerasan. Kekerasan yang dilakuin seorang pacar yang posesif. Itu adalah gambaran yang aku tangkap dari trailernya. Akhirnya tibalah dimana filmnya mulai keluar di bioskop. Aku sebagai penonton setia dan salah seorang penyumbang dana untuk bioskop-bioskop di Surabaya tentunya bakal nonton dong film ini. yaiyalah, pemeran utamanya Adipati Dolken!
Setelah nonton film ini ternyata semua yang aku fikirkan saat nonton trailer itu salah. Jadi kenapa muka mereka bonyok, itu bukan karena berantem dan saling hantam satu sama lain. Ceritanya bener-bener ga ketebak! Sedih dapet, hepi dapet, dan yang pasti deg degan. Entah berapa kali terlontar kata-kata seperti “Ih gila!”, “psikopat nih orang!”, “Sinting ya dasar!”, “Yaampun tega banget ”, dan ungkapan ala ala cewe rempong pada umumnya.
Film ini keren! Salut sama semua crew. Mulai dari yang ngambil gambar, yang buat cerita, aktornya sendiri dan semua crew yang berperan di dalamnya. Filmnya Sukses! Sukses bikin penonton ga nebak ceritanya, bikin baper juga iya, dan yang pasti bikin kita keluar bioskop masih terheran-heran.
Oh iya selain itu aku suka banget music music yang dipake di film ini. musiknya manis, ga lebay dan asik. Pokoknya pas. Sukaaa banget film ini 😊

    2.     Midnight Runners


Film ini merupakan film Korea. Tenang aja, bukan drama drama romantis tapi berujung miris. Aku juga bukan big fan of drama Korea, tapi bukan yang anti banget juga. Is it recommended? Yasssh! Cobain deh nonton film ini. Keren! Filmnya ngajarin kita untuk selalu berbuat baik. Di film ini kita bisa belajar arti pertemanan, kerja keras, berani mengambil resiko dan berani menegakkan kebenaran.
Inti ceritanya adalah ada 2 orang taruna kepolisian yang ingin mengungkap penculikan terhadap remaja putri di bawah umur. Tapi film ini ga se-serius yang dibayangin kok karena selama film juga banyak kejadian lucu yang dialami. Film ini cocok ditonton segala gender, malah lebih ke cowo sih sebenarnya. Aku nonton film ini bareng temen cowo, dan di sela-sela film ini kita ngebahas gimana sih cowo kalo berantem, terus berantem sakit ga sih, emang berantem tuh ngapain dll saking menjiwainya nonton film ini.

    3.     American Made


Film ini emang ga baru-baru banget. jujur sebenarnya aku juga ga seberapa paham sih cerita dari film ini karena banyak al yang dibahas dan semua kejadian berjalan begitu cepat. Banyak tempat-tempat baru yang didatangi dan banyak tokoh yang lalu Lalang selama cerita berlangsung. Film ini menceritakan tentang kisah nyata tentang seorang penerbang pada tahun 80an. Diperankan oleh Tom Cruise sebagai pemain utama, itulah alasan aku untuk nonton film ini sampai akhir.
Filmnya keren, hmm kayanya aku selalu bilang semua film keren ya hehe. Nggak kok. Banyak sih yang aku ga suka dari film ini, misalnya warna dari film ini agak kuning gitu kan karena emang dibikin ala ala jadul gitu, dan itu kurang pas aja di mata aku. Tapi kenapa tadi aku bilang keren? Karena... hey ayolah berusaha liat sisi positif dari sesuatu. Mungkin aku emang ga suka tone film ini, tapi disisi lain peran yang dimainkan oleh Tom Cruise ini emang keren. Kita bisa ngeliat bagaimana dia bener-bener memanfaatkan peluang yang ada. Boleh kita mencoba segala peluang dan kemungkinan, tapi apa kita siap menanggung resikonya?
Nah coba deh nonton film ini. Keren dan bikin deg degan, tapi bikin bingung juga kalo kamu ga familiar dengan nama-nama daerah yang ada di film ini hehe.

    4.     Thor: Ragnarok


Thor. Palu dan rambut panjang.
Dua hal itu yang selalu aku ingat dari Thor. Tapi di film ini kedua ciri kha situ benar-benar hilang. Apa jadinya kalo Thor potong rambut? Believe me he still looks hansome, tapi mirip pemain bola haha. Cakep sih. Ya cakeplah, emang doi aslinya cakep jadi rambut gimana aja tetep cakep.
Film ini lucu banget. Bikin ketawa terus. Sayang aja sih pas waktu itu nonton suasananya lagi ga enak aja. Waktu itu aku nonton berdua sama teman, dan di sekeliling kita itu isinya anak madrasah yang mungkin masih SD sekitar kelas 6 atau usia SMP gitu ya. Jadi mereka itu emang jalan rombongan gitu daaaan berisiknya bukan main. Kalo bukan karena udah bayar dan pemainnya ga ganteng mah mungkin aku udah caw aja tuh.

    5.     Negeri Dongeng


Untuk pertamakali nonton film di bioskop yang bukan bener-bener film. Hahaha. Negeri Dongeng ini merupakan sebuah perjalanan yang didokumentasikan. Film ini sepertinya ingin mengajak kita untuk melihat kekayaan Indonesia lebih dekat melalui perjalanan yang dilakukan untuk mencapai puncak gunung yang ada hampir di seluruh Indonesia.
Pemandangannya bagus. Ceritanya? Ya karena documenter jadi tidak ada cerita drama drama seperti di film film biasanya.
Namanya juga cewe ya, apasih yang dilihat kalo bukan cowo hahaha. Yup! Yang bikin seger di film ini selain pemandangan alam Indonesia yang mempesona adalah tentunya pemainnya. Cuma sebentar sih, tapi kehadiran Darius Sinatria di salah satu perjalanan bikin aku salah fokus. Kalo untuk cowo pastinya bakal salah fokus liat Medina Kamil (host jejak petualang) dan Nadine Chandrawinata. Gila pada cakep cakep banget sih! Bikin iri banget ada cewe-cewe sekeren mereka yang bisa naik sampe ke puncak. Pengen banget deh bisa begitu.
Dari suatu film sangat jarang ga ada kesalahan, apalagi ini semacam documenter. Karena banyaknya perjalanan yang dilakukan, bikin cerita harus dibuat lebih cepat sehingga mungkin banyak scene yang harus dipangkas. Jadi sayang banget ada beberapa pesan yang menurut aku timingnya kurang pas. Jadi kurang dapet deh feelingnya.
Tapi yang paling bikin aku tersentuh adalah anak-anak kecil di pedalaman yang masih semangat sekolah dan masih punya cita-cita. Selain itu juga aku mellow banget waktu pada ngerayain natal di gunung. Bikin sedih
Jadi kangen rumah. Walaupun aku seorang muslim tapi aku tetap ikut datang dan berkunjung ke rumah saudara yang merayakan natal. Begitu juga sebaliknya saat aku dan keluargaku sedang merayakan lebaran.

Yup! Itu tadi 5 film yang udah aku tonton. Dari kelima film tadi punya pelajaran masing-masing yang bisa diambil. Kalau untuk aku sendiri film pertama dan kedua merupakan film yang benar-benar membekas sampai setelah selesai menonton film.

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini 

Movie Time

Geostorm (2017)

19:06

Apa jadinya kalau bumi berada dalam bahaya besar? Bencana alam terjadi dimana-mana. Tak hanya di kota asalmu saja tetapi juga di kota lain, di pulau lain, bahkan di belahan bumi lain yang berbeda dari  tempatmu berada sekarang.

Geostrom merupakan sebuah film yang mengisahkan tentang bencana alam yang terjadi dan mampu menyebabkan kehancuran di seluruh permukaan bumi. Pada mulanya, para pemimpin negara di seluruh dunia bersatu untuk mengembangkan sebuah teknologi yang dapat digunakan untuk mengontrol cuaca, dengan menggunakan satelit yang diedarkan di luar angkasa maka teknologi ini mampu mengontrol cuaca di berbagai belahan bumi secara bersamaan. Awalnya semua berjalan sesuai dengan yang diinginkan semua pihak tetapi kekacauan terjadi ketika oknum tak bertanggung jawab yang hanya ingin mendapatkan kekuasaan mulai melancarkan aksinya, dengan menggunakan segala acara sang oknum bahkan dengan sengaja ingin menyebabkan Presiden beserta seluruh staff kepresidenan yang menjabat pada saat itu mati hingga tak bersisa.

Ini dia beberapa fakta menarik mengenai Geostorm.


Geostorm adalah keadaan dimana cuaca buruk seperti angina topan, badai, ombak yang tinggi hingga menyebabkan terjadinya tsunami melanda seluruh belahan dunia.

Film ini dibintangi oleh artis-artis kenamaan seperti Gerard Butler, yang berperan sebagai Jake Lawson, perancang dari satelit luar angkasa pengontrol cuaca atau yang dinamai Dutch Boy. Jim Sturgess, aktor super ganteng yang berperan sebagai Max yang merupakan adik dari Jake Lawson sekaligus staff kepresidenan.


Tak hanya itu, pemeran wanita di film ini juga cukup menyita perhatian. Ada Abbie Cornish yang berperah sebagai Sarah Wilson yaitu seorang agen US Secret Service dan Alexandra yag menjadi astronot wanita dari Jerman bernama Ute Fassbinder.

Film ini benar-benar menceritakan konflik dari segala pihak sehingga klimaksnya dapet banget!

Konflik dimulai saat Jake dan Max yang merupakan saudara diharuskan untuk bekerja secara professional. Jake merupakan tokoh dengan sifat yang keras kepala sehingga sulit bagi Jake untk mengikuti peraturan yang ada selama dia merasa bahwa apa yang dia lakukan benar. Dengan sifat tersebut mau tidak mau Max harus memecat Jake dari tim karena perbuatannya yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Akibat dari pemecatan tersebut, Jake kehilangan keharmonisan keluarga. Ia bercerai dengan istri, kehilangan anjing peliharaan dan juga tempat tinggalnya. Keahlian luar biasa yang dimilikinya pun hanya dimanfaatkan untuk sekedar membantu pensiunan yang memerlukan pertolongan.


Ada lagi konflik dimana Max harus melakukan pelanggaran diantaranya mengakses sistem keamanan yang hanya boleh diakses orang-orang setara Menteri, wakil presiden dan presiden. Selain itu Sarah juga harus membantu Max untuk menculik presiden. Dan kalian tau ga sih kalo sesame staff kepresidenan itu ga boleh memiliki hubungan, sedangkan disini Max dan Sarah merupakan sepasang kekasih dan harus ngumpet biar ga ketahuan kalo menjalin hubungan.


Ga cuma dari pemeran-pemeran utamanya aja nih. Pada saat beberapa negara sedang ditimpa bencana, di setiap negaranya juga ada konfliknya loh! Keren banget sutradara dan crew filmnya. Ga ada sedikitpun yang luput dari film ini, detailnya keren banget! Entah itu dari visual maupun cerita di setiap scene di film ini! God damnnn keren abiiisss!

Buat kalian yang belom nonton wajib banget nonton film ini. Aku aja nih udah nonton film ini di bioskop sebanyak dua kali! Hahah gatau apa itu karena ga ada kerjaan banget atau boros atau bener-bener jatuh cinta sama filmnya. Salah satu alasan kenapa aku nonton film ini adalah karena Sarah dan Max! Yup, sarah sebagai cewe bener-bener sexy! Suuuper sexy in a good way. Dan mereka berdua bener-bener keren sebagai pasangan.

Ga terasa ternyata nulisnya udah lumayan panjang. Udahan dulu yaa.
Sorry banget nih guys kalo aku selalu ga bisa bikin closing statement yang bagus hehe.

Thanks for reading. Much love! 

Movie Time

Film Indonesia: Pengabdi Setan (2017)

17:17

Belakangan ini film Indonesia sedang didominasi oleh film dengan genre horror. Salah satu diantaranya adalah Pengabdi Setan. Film ini merupakan sebuah film remake dengan judul sama dengan film aslinya. Film garapan sutradara Joko Anwar ini mengambil latar kehidupan sebuah keluarga Indonesia di tahun ‘80an. Untuk setting rumah yang digunakan berada di daerah Pengalengan. Konon katanya nih rumah ini memang benar menyeramkan.



Jujur aja aku udah nonton film ini duakali. Dua duanya di bioskop! Nah tuh ga kurang cinta apa sama film tanah air. Pertama kali nonton tuh aku bareng temanku dan saudara-saudaranya, jadi total kamu ada delapan orang. Sedangkan kedua kai menonton film ini aku dan ke-15 orang teman kantor nonton bersama setelah sebelumnya kami makan siang dulu di salah satu Mall di Surabaya. Gila ga tuh nutup kantor cuma buat nonton film! Hahaha.

Seperti biasa aku ga bakal nyetiain gimana kisah dari keluarga ini. aku sih lebih suka membagi hal-hal yang aku fikirkan setelah nonton film, siapatau fokus kita sama nih guys hehe.
Oke jadi gini reaksi aku saat nonton filmnya.

1.     Meskipun sudah ditonton 2 kali, tetapi bagian awal saat judul tampil entah kenapa tetap kaget. Kagetnya ga manis lagi omongannya. Keluar dah tuh kata-kata mutiara seperti …”Anjiiing!”.

2.   Bapaknya ganteeeeng! Oke setelah nonton baru diketahui kalo ternyata pemeran Bapak di film Pengabdi Setan ini merupakan seorang aktor asal Malaysia yang bernama Bront Palarae. Dari logatnya sih aku piker orang Sumatera, karena beberapa teman dan salah seorang mantan yang berasal dari Sumatera menurutku memiliki logat yang serupa. **eciye keinget mantan.
Si Bapak nihyaa. Uuuh bener bener hot papa. Bahkan pakaian yang digunakan saat menguburkan mendiang istrinya (Ibu) aja nih keren banget!

3.  Ibu. Menurut aku pemeran ibu benar-benar memiliki kemampuan acting yang sangat baik karena bisa bikin orang selalu ingat sosoknya bahkan sebelum tidur dan saat ingin ke toilet ga heran deh saking melekatnya di ingatan sampe banyak meme bertebaran mengenai ibu. Dan fun fact tentang pemeran ibu, ternyata doi adalah tante-nya temen akuu! Hiiii serem ga yaa aslinya kalo lagi kumpul keluarga hehe.

4.   Pemeran anak-anak Bapak dan Ibu seeemuanya cakep. Apalagi anak keduanya, yang nama aslinya Endi. Yaampuun gemash, suka banget sama cocoknya yang baik dan saying sama keluarg. Udah ganteng, rajin sekolah, nurut lagi sama orang tua haha. Kalo pemeran Rini? Ah paras ayu Tara Basro ga usah diragukan lagi. Cantik banget!

5.     Ian! Anak paling kecil di keluarga mereka. Banyak yang suka sama Ian karena dia dinilai lucu dan menggemaskan. Sedangkan aku gatau kenapa kesel banget sama si Ian. Sampe sampe ngasi julukan “anak setan”. Yah selain karena di film memang perannya seperti itu tanpa diduga, dia juga ngeselin banget pas ditanya liat hantu ga? Dengan sok lugu dia jawab ga liat, padahal dia jelas jelas liaaaat kan keseel.

6.   Oh iya untuk ukuran film Indonesia menurut aku film ini keren. Kenapa? Karena efek efek yang digunakan ga lebay dan menurutku cukup jarang digunakan di film Indonesia. Bagian saat kursi roda nenek tiba-tiba melayang ke atas? Keren! Bagian dimana Hendra anak Pak Ustad mengalami kecelakaan dan keliatan jelas banget kalo mukanya kegesek aspal? Keren! Darahnya ada tapi ga lebay. Udah gitu yang menurut aku keren. Film ini bahkan memastikan kalo bangkai yang udah kena luka-luka itu biasanya dihinggapi lalat. Dan sadarkan kalian pada saat mayat Hendra tiba di rumah dan diangkut oleh tetangga? Di sekitar wajah yang terluka ada lalat-lalat beterbangan. Keren!

7.       Music. Menurutku pemilihan music memegang peran penting untuk jalan cerita sebuah film. Pemilihan music di film ini menurutku keren juga. Kalo biasanya film horror selalu dilengkapi dengan music serem biar ngagetin, di film ini beda coy. Ada music yang ala ala not-so-disco tapi ga serem dan jatuhnya bikin part itu jadi asik dan menarik.

8. Tapi menurutku ada satu bagian yang luput dari perhatian di film ini. Untuk yang udah nonton, sadar ga sih kalo ada yang aneh saat Rini baca surat dan akhirnya tahu kalo Ian adalah anak setan dan seharusnya memang diiklaskan. Padahal kan dia udah pindahan tuh, terus kok di kamarnya masih ada tumpukan baju kotor? Kenapa bajunya ga sekalian dibawa ya padhal kan keluarga mereka akan pindah dan ga akan kembali ke rumah itu lagi. Yah tapi gatau juga sih ya atau mungkin baju-baju itu memang sengaja ditinggalkan di rumah yang lama. Siapatau buat ganti baju kalo arwah Ibu balik lagi ke rumah ehehehe.

Okay segitu aja yaa. Yang jelas film ini bagus menurut aku karena banyak hal-hal yang diduga. Masa iya film horror ada lucunya
Kan sebel yaa udah kaget tiba-tiba ketawa. Ah bisa aja mas Joko!

Trims udah baca. Mampir lagi yaa! 

Skin Care

OST Original Pure Vitamin C20 Serum

18:28



Kalau menurut orang-orang, serum ini merupakan serum dengan khasiat yang sangat bagus dan harganya cukup terjangkau disbanding dengan serum lain yang memiliki khasiat serupa. Aku cukup setuju dengan statement tersebut. Sebelum membeli serum ini aku tentu semapt searching dan baca review dari hasil penggunaan serum ini, awalnya sempat ragu sih karena serum ini harus disimpan di kulkas sedangkan saat ini di kost yang aku tempati tidak ada kulkasnya. Ada sebuah review yang mengatakan tidak menggunakan serum ini lagi ketika sudah teroksidasi. Setelah membaca review tersebut aku jadi berfikir “wah sayang dong kalau masih banyak terus teroksidasi”. Akhirnya aku tanya ke salah satu olshop di Instagram dengan admin yang sangat helpful (@onlineshoplinaherdyanti). Kata mbak lina selaku owner, ketika masker teroksidasi masih dapat digunakan tetapi memang khasiatnya jadi tidak sebagus ketika belum teroksidasi.

Oh iya aku mau jelasin secara singkat nih hehe. Jadi oksidasi itu adalah ketika vitamin C berubah warna saat terkena dengan oksigen. Contohnya nih, kalau kamu potong apel dan disisakan sebagian. Pasti bagian lain dari aple tadi akan berubah warna menjadi kecoklatan kan? Tapi kalau sudah kecoklatan gitu apa langsung kamu buang? Tentu masih bisa dimakan kaaann, nah seperti itu! Karena serum ini terbuat dari Vitamin C tentunya kejadian yang sama juga berlaku untuk serum OST C20 ini. Bentuk perubahannya adalah dari cairan serum putih yang bening berubah warna menjadi cairan serum berwarna kuning.

Aku mau share pengalaman setelah menggunakan OST C20 serum.

·    Serum ini datang dengan kemasan kotak berwarna orange. Saat pertamakali tiba tutup serum berbentuk layaknya tutup botol biasa. Di dalam kotak tersebut terdapat pipet yang nantinya digunakan juga sebagai penutup serum. Jadi saat akan digunakan jangan lupa diganti tutupnya ya. Tutup yang lama bisa kamu buang atau disimpan saja.
·   Minggu pertama penggunaan jerawat tidak bertambah, artinya serum ini bekerja cukup baik di kulitku karena tidak menambah jerawat yang ada.
·    Penggunaan di minggu kedua, jerawat yang ada menyadi lebih kempes dan mulai mengecil.
·    Di minggu ketiga jerawat ynag sudah kecil akan mulai mengering, ada juga beberapa jerawat yang sudah kering tetapi memang masih ada bekasnya.
·  Nah di minggu keempat nih. Sayang sekali aku tidak menggunakan serum ini dikarenakan kesibukan pekerjaan yang menuntut aku untuk pulang malam atau bahkan harus menginap. Saking capeknya aku jadi ga kepikiran untuk melakukan skin care routine. Hanya cuci muka atau wudhu saja sebelum sholat, terus langsung tidur deh. Karena rasa malas yang teramat malas tadi, akhirnya membuahkan dua buah jerawat di bagian jidat dan jerawat yang sebelumnya sudah mulai kempes menjadi berkembang lagi.

So far begitu pengalaman aku saat menggunakan OST C20 serum. Kalau penilaian dari aku pribadi serum ini patut untuk dicoba bagi kalian yang ingin menghilangkan jerawat. Tapi yang telaten yaa kalau menggunakan skin care, jangan ditiru tuh malasnya aku. Nanti jerawatnya ga cepat hilang
Sekian review kali ini, terimakasih sudah membaca! ❤